Sarang gurameh biasanya terbuat dari bahan ijuk/serabut kelapa/sampah berbentuk bulat
telor sebesar bola kaki. Biasanya berada
5 cm dibawah permukaan
air, jika telah berisi telor akan ditutup rapat.
Penggantian air dilakukan secara rutin agar telur-telur menetas
dengan sempurna dan
telur yang tidak
menetas segera dikeluarkan.
Alat pengambilan Telor :
1.
Ember/bokor diameter 50cm
2.
Skoop net/seser
3.
Gayung
4.
Sendok plastic
5.
Gunting/cuter
Cara
Pengambilan Telur
1.
Sarang sebaiknya diambil maksimal 4 hari setelah
pemijahan, yaitu sebelum telur menetas dan keluar ekor, hal ini untuk
menghindari ekor patah atau bengkok.
2.
Masukan ember/bokor ke dalam kolam tepat
dibawah sarang gurameh.
3.
Gulingkan sarang ke arah ember/ bokor pelan –
pelan dengan posisi sarang
menghadap ke atas.
4.
Angkat bokor berisi sarang bersama airnya ke
tepi kolam.
5.
Bila ada yang tercecer di kolam, telur
diambil dengan menggunakan scope net dimasukan wadah.
6.
Tenggelamkan sarang kemudian perlahan-lahan
tutup sarang dibuka menggunakan gunting, maka telur-telur akan keluar dan
mengambang dipermukaan air.
7.
Telur yang baik berwarna bening dan mengapung
di permukaan air.
8.
Kumpulkan telur yang mengapung dengan
menggunakan gayung/piring atau sendok plastik untuk dipindahkan ke wadah yang
telah diisi air bersih yang sudah diendapkan.
9.
Bersihkan minyak, lemak, telur mati dari
ember.
10. Bawa
telur ke ruang penetasan
11. Larva-larva
yang telah mati harus secepatnya dibuang
12. Bilas
sampai bersih dari kotoran dan lemak atau minyak dengan cara menguras air
menggunakan selang yang ujungnya diberi penyaring, setelah air tersisa 20%
kemudian ditambah dengan air jernih dan telah dikondisikan, lakukan berulang –
ulang hingga air jernih dan bersih.
13. Bubuhkan
beberapa tetes anti bakteri methylene blue
Tidak ada komentar:
Posting Komentar